Dalam beberapa tahun terakhir, mempercantik kuku tidak lagi sekadar rutinitas perawatan, melainkan telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup. Manikur, pedikur, hingga seni menghias kuku (nail art) semakin digemari, terutama di kalangan anak muda dan pekerja profesional. Di kota-kota besar, salon kuku bermunculan menawarkan berbagai layanan, mulai dari perawatan dasar hingga desain kuku dengan sentuhan artistik.
Nail art menjadi daya tarik utama dalam tren ini. Berbagai motif kreatif seperti floral, geometris, hingga desain 3D banyak dipilih untuk mengekspresikan kepribadian. Tidak hanya itu, penggunaan warna cat kuku yang sesuai musim atau tren global juga semakin digemari. Misalnya, warna pastel dan nude sempat menjadi tren, sementara kini warna metalik dan glitter sedang naik daun.
Menurut sejumlah pakar kecantikan, mempercantik kuku tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga mencerminkan tingkat kebersihan dan kepedulian seseorang terhadap dirinya. Perawatan rutin dapat mencegah kuku rapuh, pecah, maupun terkena infeksi jamur. Oleh karena itu, banyak konsumen kini mulai sadar pentingnya menjaga kesehatan kuku sebelum memperindahnya.
Inovasi teknologi juga turut memengaruhi tren mempercantik kuku. Produk cat kuku kini hadir dengan formula lebih ramah lingkungan, cepat kering, dan tahan lama. Bahkan, beberapa merek meluncurkan cat kuku berbasis water-based yang lebih aman bagi kesehatan. Selain itu, layanan gel polish dan acrylic extension semakin populer karena memberi hasil lebih tahan lama dan profesional.
Media sosial berperan besar dalam menyebarkan tren kecantikan kuku. Sejumlah beauty influencer rutin membagikan tutorial nail art, tips perawatan kuku, hingga rekomendasi produk. Konten tersebut mendapat sambutan luas dari masyarakat, terutama generasi muda yang gemar mengikuti tren kecantikan global. Tidak jarang, ide-ide kreatif dari luar negeri langsung diadaptasi oleh salon-salon lokal.
Di sisi lain, para dermatolog mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati. Penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras, seperti aseton berlebihan atau lem untuk kuku palsu, dapat merusak lapisan kuku alami. Dokter kulit menyarankan untuk memberi waktu istirahat pada kuku setelah pemakaian gel atau akrilik agar tetap sehat dan kuat.
Dari sisi bisnis, tren mempercantik kuku menghadirkan peluang besar. Industri kecantikan kuku diprediksi akan terus berkembang, seiring meningkatnya permintaan masyarakat. Banyak pengusaha muda melihat peluang ini dengan membuka nail studio yang menawarkan layanan inovatif, lengkap dengan nuansa estetik untuk menarik pelanggan.
Pada akhirnya, mempercantik kuku bukan hanya sekadar tren, melainkan juga bentuk ekspresi diri. Dengan perawatan yang tepat, kuku tidak hanya tampil indah, tetapi juga sehat. Perpaduan antara kreativitas, kesehatan, dan gaya hidup inilah yang menjadikan tren kecantikan kuku semakin digemari masyarakat urban masa kini.





