Sekilas.co – Italia bukan hanya dikenal dengan pizza dan pasta, tetapi juga memiliki hidangan nasi khas bernama risotto. Sajian ini berasal dari wilayah Italia Utara, khususnya Milan, dan dikenal dengan teksturnya yang creamy serta cita rasa yang kaya. Berbeda dengan nasi biasa, risotto dimasak dengan kaldu secara perlahan, sehingga butiran beras menyerap rasa secara maksimal.
Risotto biasanya menggunakan beras khusus seperti Arborio atau Carnaroli yang memiliki kandungan pati tinggi. Saat dimasak dengan teknik yang tepat, beras ini menghasilkan tekstur lembut dan sedikit lengket yang menjadi ciri khas risotto. Kaldu yang digunakan pun bervariasi, mulai dari kaldu ayam, sayuran, hingga seafood, sesuai dengan resep yang diinginkan.
Salah satu varian risotto paling terkenal adalah Risotto alla Milanese, yang dimasak dengan saffron. Rempah mahal berwarna kuning keemasan ini memberikan aroma khas dan warna yang menggoda. Hidangan ini sering disajikan bersama daging atau ikan, menjadikannya menu elegan yang kerap muncul di restoran berbintang.
Selain Milanese, terdapat pula risotto dengan campuran jamur, seafood, hingga keju parmesan. Setiap daerah di Italia memiliki kreasi risotto tersendiri, mencerminkan kekayaan kuliner negara tersebut. Hidangan ini dianggap fleksibel karena dapat disesuaikan dengan bahan lokal, tanpa kehilangan identitas aslinya.
Di Indonesia, risotto mulai mendapat perhatian pecinta kuliner. Beberapa restoran Italia menghadirkan menu risotto sebagai pilihan utama, meskipun masih dianggap premium karena bahan-bahan impor dan teknik memasaknya yang rumit. Meski begitu, minat masyarakat untuk mencoba risotto semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda pencinta kuliner internasional.
Para koki menilai, membuat risotto membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Proses memasak yang memakan waktu sekitar 20 30 menit harus dilakukan dengan teknik mengaduk perlahan sambil menambahkan kaldu sedikit demi sedikit. Hal ini membuat risotto disebut sebagai salah satu hidangan yang mencerminkan seni memasak Italia.
Menariknya, risotto kini juga mengalami inovasi. Beberapa chef di Indonesia mencoba memadukan risotto dengan bahan lokal, seperti jamur tiram, rempah khas Nusantara, atau seafood segar dari perairan Indonesia. Perpaduan ini melahirkan cita rasa baru yang lebih dekat dengan lidah masyarakat, tanpa menghilangkan karakter dasar risotto.
Dengan teksturnya yang creamy dan rasa yang kaya, risotto menjadi simbol kuliner Italia yang berkelas. Hidangan ini bukan hanya makanan, tetapi juga representasi tradisi, teknik, dan kesabaran dalam memasak. Tak heran, risotto berhasil menempati posisi istimewa di dunia gastronomi dan terus menjadi favorit pecinta kuliner global.
