Promosi Kebugaran dan Kuliner Jawa Tengah-DIY Menarik Minat Pasar Amerika dan Eropa

foto/istimewa

sekilas.coKementerian Pariwisata mempromosikan wisata kebugaran dan gastronomi khas Jawa Tengah (Jateng) dan DI Yogyakarta ke pasar Amerika dan Eropa melalui Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk  Journey of the Five Senses  Laku Rasa.

 Melalui Laku Rasa, kami tidak hanya memperkenalkan destinasi, tetapi juga menawarkan pengalaman mendalam yang menyehatkan jiwa dan raga, jauh melampaui perjalanan biasa. Terobosan ini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global melalui kampanye #GoBeyondOrdinary, kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Baca juga:

Made menjelaskan, Famtrip yang digelar pada 25 November–2 Desember 2025 ini secara khusus menonjolkan kekayaan tradisi kebugaran dan keunikan kuliner warisan khas Solo dan Yogyakarta kepada mitra-mitra strategis dari pasar internasional.

Kedua wisata tematik tersebut menjadi segmen penting dalam strategi Kementerian Pariwisata untuk memperkuat pengembangan pariwisata berkualitas di Indonesia.

Program ini diikuti oleh agen perjalanan dan operator tur terkurasi dari Amerika dan Eropa. Selama program berlangsung, para peserta mengeksplorasi kekayaan gastronomi dan kebugaran melalui pengalaman multisensori yang menghadirkan aroma, olah rasa, serta keseimbangan jiwa sebagai ciri khas budaya Jawa.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kemenpar, Wisnu Sindhutrisno, menjelaskan bahwa para peserta diajak merasakan langsung sensasi wellness dan gastronomi yang autentik khas Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yang selama ini dikenal memiliki nilai jual tinggi di pasar global.

 Program ini akan menginspirasi terciptanya paket-paket wisata yang lebih strategis dan inovatif. Kami yakin interaksi langsung antara mitra global dan pelaku lokal akan membuka peluang kolaborasi nyata, sehingga Wonderful Indonesia mampu menempatkan diri sebagai pemimpin wisata berkualitas di segmen kebugaran dan gastronomi dunia, ujar Wisnu.

Artikel Terkait