Sekilas.co – Pakaian dan penampilan memegang peranan penting dalam kehidupan sosial manusia. Selain berfungsi sebagai pelindung tubuh, pakaian juga menjadi media ekspresi diri yang mencerminkan kepribadian, status sosial, dan budaya seseorang.
Menurut psikolog sosial Dr. Maya Pratama, cara seseorang berpakaian bisa memengaruhi persepsi orang lain terhadap dirinya. Penampilan yang rapi dan sesuai situasi bisa meningkatkan rasa percaya diri sekaligus memengaruhi interaksi sosial secara positif, ujarnya dalam sebuah diskusi terbaru.
Tren fashion yang terus berkembang menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pilihan pakaian. Namun, tak jarang gaya berpakaian juga dipengaruhi oleh norma dan aturan tertentu, baik dalam lingkungan kerja, acara formal, maupun kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia profesional, penampilan dianggap sebagai salah satu indikator profesionalisme. Sebuah survei menunjukkan bahwa 70% pewawancara menilai penampilan kandidat sebelum menilai kemampuan kerja, sehingga berpakaian sopan dan sesuai menjadi hal penting dalam dunia kerja.
Selain aspek sosial, kesehatan juga berperan dalam pemilihan pakaian. Penggunaan bahan yang nyaman dan sesuai cuaca dapat menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan kenyamanan selama beraktivitas.
Industri fashion pun terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai pilihan busana yang tidak hanya modis tetapi juga ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan organik dan teknik produksi yang berkelanjutan.
Di era digital saat ini, penampilan juga sangat diperhatikan di media sosial, dimana citra visual menjadi bagian dari identitas digital seseorang. Oleh karena itu, tren berpakaian seringkali mengikuti gaya yang populer di platform platform tersebut.
Kesimpulannya, pakaian dan penampilan tidak hanya soal estetika, tapi juga berperan dalam membangun citra diri dan hubungan sosial. Memilih busana yang tepat dapat membantu seseorang tampil percaya diri dan menciptakan kesan positif di berbagai kesempatan.
