Komdigi Dampingi Anak Korban Banjir untuk Pemulihan Psikis dan Kesehatan Mental Mereka

foto/istimewa

sekilas.coPemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus hadir untuk mendampingi pemulihan psikis anakanak terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat. Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi dengan Save the Children dan Universitas Negeri Padang (UNP).

Dosen Ilmu Komunikasi UNP, Evelynd, menjelaskan bahwa pendekatan pemulihan psikis dilakukan dengan cara menyenangkan agar anakanak kembali bersemangat, fokus, dan mampu menghadapi ujian sekolah pascabencana.

Baca juga:

Kegiatan dibuat menyenangkan agar anak bisa kembali fokus. Banyak dari mereka memasuki masa ujian sekolah, sehingga pendampingan ini sangat penting untuk mengembalikan stabilitas emosi,” ujar Evelynd, Sabtu (6/12), melalui keterangan resmi.

Evelynd menambahkan bahwa setiap anak mengalami tingkat trauma yang berbeda. Oleh karena itu, pendampingan dilakukan secara bertahap dan melibatkan peran orang tua.

Anak bisa menjauhi gawai jika didampingi dan diberi batasan. Yang paling penting adalah edukasi kepada orang tua tentang informasi apa yang layak dikonsumsi anak, tegas Evelynd.

Kegiatan ini dirancang agar anakanak tetap aktif tanpa terlalu bergantung pada gawai. Pendampingan orang tua menjadi kunci utama, karena kegiatan seperti kuis, menggambar, membaca cerita, dan permainan kolaboratif dapat membantu anak kembali berinteraksi serta memulihkan rasa aman setelah tinggal di pengungsian.

Tinggal di posko membuat rutinitas mereka berubah. Pendampingan harus dipercepat agar anak tidak terlalu lama berada dalam ketidaknyamanan itu, jelas Evelynd.

Program ini sejalan dengan penerapan PP Nomor 17 Tahun 2025 (PP Tunas) yang menekankan perlindungan anak dari risiko digital. Regulasi ini mengatur filter usia, kewajiban platform digital, dan persetujuan orang tua dalam penggunaan media.

Selain pemulihan psikis, Komdigi juga memastikan pemulihan teknis, termasuk konektivitas jaringan dan infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor.

Untuk mendukung koordinasi penanganan bencana, Komdigi mendirikan sejumlah Posko sebagai Pusat Informasi dan Media Center. Posko ini menjadi tempat komunikasi darurat dan layanan informasi bagi masyarakat serta pihak terkait dalam penanganan bencana.

Dengan langkah-langkah ini, Komdigi memastikan anakanak terdampak banjir mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang menyeluruh, baik dari sisi psikis maupun akses informasi, sehingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman.

Artikel Terkait