Sekilas.co – Tulang dan sendi merupakan komponen penting dalam sistem gerak manusia. Sayangnya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan tulang dan sendi masih tergolong rendah. Padahal, gangguan pada kedua bagian ini dapat menghambat aktivitas harian bahkan menurunkan kualitas hidup, terutama di usia lanjut.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, kasus nyeri sendi dan osteoporosis terus meningkat seiring bertambahnya angka harapan hidup. Banyak orang baru menyadari pentingnya perawatan tulang dan sendi setelah mengalami gangguan seperti kaku sendi, pembengkakan, atau fraktur (patah tulang). Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan pencegahan sejak dini.
Dokter spesialis ortopedi dari RSUP Persahabatan, dr. Andika Pramudito, menjelaskan bahwa tulang mulai kehilangan kepadatan secara alami sejak usia 30 an. Jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, seperti asupan kalsium dan olahraga, tulang bisa cepat rapuh. Hal ini memperbesar risiko osteoporosis dan osteoarthritis, ujarnya.
Selain faktor usia, gaya hidup sedentari (kurang bergerak), pola makan rendah nutrisi, serta kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol juga memperburuk kondisi tulang dan sendi. Tak hanya itu, berat badan berlebih menambah tekanan pada sendi, terutama di lutut dan pinggul, sehingga mempercepat kerusakan.
Untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi, para ahli merekomendasikan konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu, ikan, dan sayuran hijau. Selain itu, olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang dapat meningkatkan kelenturan sendi dan memperkuat otot penyangga tulang.
Salah satu upaya pencegahan yang kian digalakkan adalah skrining kepadatan tulang (bone mineral density test), terutama bagi perempuan pasca menopause yang lebih rentan terkena osteoporosis. Dengan deteksi dini, kita bisa mencegah kerusakan tulang yang lebih parah, jelas dr. Andika.
Penting juga untuk memperhatikan postur tubuh saat bekerja, duduk, atau mengangkat beban. Posisi tubuh yang salah secara terus menerus dapat menyebabkan ketegangan otot dan kerusakan sendi secara perlahan. Penggunaan kursi ergonomis dan peregangan rutin sangat disarankan bagi pekerja kantoran.
Kesehatan tulang dan sendi bukan hanya urusan usia tua. Merawatnya sejak muda adalah investasi jangka panjang agar tetap aktif dan mandiri di masa depan. Edukasi, pola hidup sehat, serta pemeriksaan rutin menjadi kunci menjaga kekuatan struktur tubuh yang menopang seluruh aktivitas manusia.





