sekilas.co – Sakit kepala memang umum dialami banyak orang, biasanya dipicu stres, terlalu lama menatap layar, atau kurang tidur. Namun, terkadang sakit kepala juga bisa menjadi pemicu atau tanda kejang.
Sebagian besar sakit kepala bersifat jinak dan terkait stres, migrain, atau pemicu gaya hidup, tetapi beberapa pola dapat tumpang tindih atau mendahului aktivitas epilepsi (kejang), kata dokter neurologi di BLK Max Hospital, Dr. Atul Prasad, dikutip dari laporan Hindustan Times, Minggu (30/11) waktu setempat.
Beberapa pola sakit kepala yang tidak biasa perlu diwaspadai karena bisa menandakan masalah serius, termasuk aktivitas kejang. Dr. Prasad menjelaskan tanda-tanda tersebut antara lain
Sakit kepala yang disertai kebingungan atau kehilangan memori
Episode berulang tidak responsif
Gerakan tubuh yang tidak normal atau tatapan kosong sesaat
Sakit kepala yang menyebabkan jatuh tanpa sebab
Bangun tidur dengan luka pada lida
Sakit kepala ini muncul tepat sebelum kejang, sehingga menjadi tanda yang menonjol. Biasanya berupa rasa nyeri mendadak, tajam, atau tekanan yang muncul dalam hitungan detik hingga menit sebelum kejang. Sering kali disertai.Mual
Sensasi deja vu
Rasa takut mendadak
Perubahan otonom seperti berkeringat atau jantung berdebar
Sakit Kepala Pagi Hari yang Disertai Muntah
Nyeri di pagi hari yang menetap dan disertai muntah dapat menandakan peningkatan tekanan intrakranial atau penyebab struktural yang mendasari. Kondisi ini dapat memicu kejang dan memerlukan evaluasi segera.
Migralepsi
Jenis sakit kepala ini sering muncul dengan gangguan visual, kilatan cahaya, atau gejala sensorik yang berlangsung lebih dari lima menit, kemudian diikuti hilangnya kesadaran atau kejang. Jika aura migrain berlangsung lebih lama dari biasanya atau berakhir dengan kebingungan atau gerakan tersentak, evaluasi untuk epilepsi sangat penting.
Sakit Kepala Post-Iktal
Nyeri hebat yang muncul dalam hitungan menit hingga jam setelah kejang disebut post-iktal. Sakit kepala ini dapat menyerupai migrain dan berlangsung dari beberapa jam hingga dua hari.
Sakit kepala memang sering dianggap sepele, tetapi bila disertai tanda-tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dengan mengenali pola sakit kepala yang tidak biasa, kamu bisa mencegah risiko kejang dan komplikasi yang lebih serius.





