Sekilas.co – Dalam beberapa tahun terakhir, kumis kembali menjadi simbol gaya dan kepercayaan diri bagi laki-laki di berbagai belahan dunia. Tren ini bukan sekadar fenomena gaya hidup, melainkan juga mencerminkan cara pria mengekspresikan identitas diri mereka. Kumis kini dipandang sebagai elemen penting dalam dunia kecantikan pria, sejajar dengan perawatan rambut, kulit, dan tubuh.
Sejumlah pakar mode menyebutkan bahwa kumis memiliki peran besar dalam menambah karakter wajah. Bentuk dan ketebalan kumis yang tepat dapat memberikan kesan maskulin, elegan, hingga artistik. Tak heran jika banyak pria yang kini lebih memperhatikan perawatan kumis, mulai dari gaya tipis rapi hingga model penuh yang menonjolkan karisma.
Tren kecantikan kumis juga mendapat dorongan dari dunia hiburan dan media sosial. Para aktor, musisi, hingga influencer kerap tampil dengan gaya kumis yang unik, sehingga mendorong penggemar untuk menirunya. Platform seperti Instagram dan TikTok bahkan dipenuhi dengan konten tutorial merawat kumis, yang memperlihatkan tingginya minat kaum pria terhadap tren ini.
Tidak hanya soal penampilan, kumis juga dianggap mencerminkan kepribadian pemiliknya. Seorang pria dengan kumis tebal dan terawat, misalnya, kerap diidentikkan dengan ketegasan dan kepercayaan diri. Sementara kumis tipis dan rapi dapat memberikan kesan santai namun tetap berkelas. Dari perspektif psikologi sosial, kumis menjadi simbol komunikasi non verbal yang kuat.
Industri kecantikan pria pun ikut merespons tren ini dengan menghadirkan beragam produk perawatan khusus kumis. Minyak penumbuh, wax, sisir mini, hingga gunting khusus kumis semakin mudah ditemukan di pasaran. Kehadiran produk-produk tersebut menunjukkan bahwa perawatan kumis tidak lagi dianggap remeh, melainkan bagian dari rutinitas grooming modern.
Di Indonesia sendiri, tren kumis semakin populer di kalangan anak muda maupun pria dewasa. Dari gaya klasik yang terinspirasi tokoh sejarah hingga model modern ala selebritas internasional, kumis telah menjadi simbol gaya hidup baru. Banyak barbershop juga mulai menawarkan layanan perawatan kumis profesional, menandakan tingginya permintaan pasar.
Namun, di balik popularitasnya, merawat kumis bukan perkara mudah. Diperlukan kesabaran untuk menjaga kebersihan, menjaga kelembapan, serta membentuk model yang sesuai dengan struktur wajah. Ahli dermatologi bahkan mengingatkan bahwa kebersihan kulit di area kumis harus dijaga untuk menghindari iritasi atau jerawat akibat sisa kotoran yang menempel.
Dengan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya grooming, kumis bukan lagi sekadar pelengkap penampilan, melainkan bagian dari identitas kecantikan pria. Di masa depan, tren kecantikan kumis diprediksi akan semakin kuat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pria untuk tampil rapi, percaya diri, dan menonjolkan ciri khas maskulinitas mereka.
