Kecantikan dalam Berbicara Pesona yang Meningkatkan Nilai Diri di Era Modern

foto/istimewa

Sekilas.co – Di tengah maraknya tren kecantikan fisik, satu bentuk pesona yang kerap dilupakan namun sangat penting adalah kecantikan dalam berbicara. Bukan hanya soal nada suara yang enak didengar, tetapi juga tentang bagaimana kata-kata yang diucapkan mencerminkan karakter, empati, dan kecerdasan seseorang.

Menurut pakar komunikasi interpersonal, Dr. Meira Lestari, cara seseorang berbicara dapat memberikan kesan pertama yang sangat kuat, bahkan lebih kuat dari penampilan fisik.  Nada suara yang tenang, pilihan kata yang sopan, serta kemampuan mendengar dengan empati adalah bentuk kecantikan yang seringkali lebih membekas, ujarnya dalam sebuah seminar komunikasi publik, Rabu (9/10).

Baca juga:

Kecantikan dalam berbicara juga berhubungan erat dengan kecerdasan emosional. Seseorang yang mampu menyampaikan pendapat tanpa menyakiti lawan bicara menunjukkan kemampuan mengendalikan emosi dan memahami perasaan orang lain. Ini menjadi keterampilan yang sangat dihargai, baik dalam hubungan personal maupun profesional.

Tak hanya itu, berbicara dengan bijak dan santun juga mencerminkan latar belakang pendidikan dan budaya seseorang. Ungkapan sederhana seperti  tolong ,  maaf , dan  terima kasih adalah bentuk kecantikan bahasa yang menciptakan suasana yang lebih hangat dan saling menghargai.

Di era media sosial saat ini, kemampuan berbicara yang indah juga terlihat dalam bentuk tulisan. Komunikasi digital yang dilakukan dengan bahasa yang positif dan sopan semakin menunjukkan siapa yang memiliki kualitas komunikasi yang baik. Sayangnya, tidak sedikit yang mengabaikan etika ini di ruang digital.

Praktisi hubungan masyarakat, Arief Ramadhan, menyebutkan bahwa banyak tokoh publik atau influencer justru dihargai bukan hanya karena penampilannya, tetapi juga karena cara mereka berbicara yang inspiratif dan membangun.  figure yang mampu menenangkan, memotivasi, atau bahkan hanya membuat orang merasa dimengerti lewat kata-katanya, punya daya tarik tersendiri, ungkapnya.

Membangun kecantikan dalam berbicara bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari berbicara dengan lembut, menghindari kata-kata kasar, tidak memotong pembicaraan orang lain, dan memberikan pujian yang tulus. Latihan ini lambat laun akan membentuk karakter dan daya tarik alami.

Di tengah masyarakat yang semakin menghargai komunikasi yang jujur namun tetap santun, kecantikan dalam berbicara adalah aset yang tak lekang oleh waktu. Lebih dari sekadar estetika fisik, cara kita berbicara bisa menjadi cerminan hati dan pikiran, yang mampu menyentuh dan memengaruhi orang lain secara positif.

Artikel Terkait