Kebiasaan Tidur yang Baik Kunci Penting untuk Kesehatan Fisik dan Mental

foto/istimewa

Sekilas.co – Kebiasaan tidur yang baik bukan hanya soal berapa lama seseorang tidur, tetapi juga mencakup kualitas dan konsistensi pola tidur harian. Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang mengabaikan pentingnya tidur, padahal kurang tidur berdampak langsung terhadap kesehatan fisik maupun mental.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), orang dewasa idealnya tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam. Namun, survei Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2024 menunjukkan lebih dari 60% masyarakat urban di Indonesia mengalami gangguan tidur, mulai dari insomnia ringan hingga tidur tidak teratur akibat pekerjaan, kebiasaan begadang, dan paparan layar gawai.

Baca juga:

Dr. Anindya Putri, spesialis kesehatan tidur dari RSUP Persahabatan, menegaskan bahwa kebiasaan tidur buruk dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, serta menurunnya daya tahan tubuh. Tidur adalah fase pemulihan alami tubuh. Jika kualitas tidur terganggu, proses regenerasi sel dan keseimbangan hormon juga ikut terganggu, jelasnya.

Tidak hanya tubuh yang terkena dampaknya, kesehatan mental pun bisa terganggu akibat tidur yang tidak cukup. Kurang tidur terbukti dapat memicu stres berlebihan, suasana hati yang tidak stabil, serta memperparah gejala kecemasan dan depresi. Hal ini menjadi perhatian khusus di kalangan pekerja muda dan pelajar yang rentan mengalami gangguan psikologis akibat pola hidup tidak teratur.

Untuk menciptakan kebiasaan tidur yang baik, para ahli menyarankan membangun rutinitas malam yang konsisten, seperti tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, menghindari konsumsi kafein di malam hari, serta membatasi penggunaan gadget sebelum tidur. Paparan cahaya biru dari layar diketahui dapat menghambat produksi hormon melatonin yang penting untuk mengatur siklus tidur.

Selain itu, menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan tenang juga sangat penting. Ventilasi udara yang baik, suhu kamar yang sejuk, serta kasur dan bantal yang mendukung postur tubuh akan membantu meningkatkan kualitas tidur. Teknik relaksasi ringan seperti membaca buku atau meditasi juga dapat membantu menenangkan pikiran sebelum tidur.

Dalam dunia kerja, isu kebiasaan tidur semakin diperhatikan. Beberapa perusahaan di Indonesia bahkan mulai mengedukasi karyawan tentang pentingnya manajemen tidur untuk menunjang produktivitas. Jam kerja fleksibel dan fasilitas ruang istirahat kini mulai dihadirkan sebagai bagian dari pendekatan kerja yang lebih sehat dan manusiawi.

Kesadaran akan pentingnya kebiasaan tidur yang baik harus menjadi bagian dari gaya hidup modern. Meningkatkan kualitas tidur adalah investasi kesehatan jangka panjang yang tidak bisa digantikan dengan obat atau suplemen. Tidur yang cukup bukan kemewahan, tapi kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi demi hidup yang lebih sehat, seimbang, dan bahagia.

Artikel Terkait