Sekilas.co – Kawah Ijen di Jawa Timur menjadi salah satu destinasi wisata alam yang paling memikat di Indonesia. Terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, kawah ini terkenal dengan fenomena langka berupa api biru (blue fire) yang hanya bisa ditemukan di beberapa tempat di dunia.
Fenomena api biru Kawah Ijen terjadi akibat keluarnya gas belerang dari celah gunung yang bertemu dengan oksigen dan terbakar, menghasilkan cahaya biru menyala. Wisatawan biasanya mendaki pada dini hari agar bisa menyaksikan panorama api biru sebelum matahari terbit.
Selain api biru, Kawah Ijen juga memiliki danau kawah berwarna hijau toska yang menawan. Danau ini merupakan salah satu danau asam terbesar di dunia, dikelilingi tebing-tebing terjal yang menciptakan pemandangan dramatis sekaligus menakjubkan.
Keindahan Kawah Ijen tidak hanya memikat wisatawan domestik, tetapi juga turis mancanegara. Banyak fotografer, peneliti, dan pecinta alam yang datang khusus untuk mengabadikan keindahan dan keunikan fenomena alam di kawasan ini.
Di balik pesona wisata, Kawah Ijen juga menyimpan kisah kehidupan keras para penambang belerang. Mereka setiap hari turun ke kawah untuk mengangkut bongkahan belerang dengan beban berat, sebuah potret perjuangan hidup yang turut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pemerintah daerah Banyuwangi terus mengembangkan kawasan Kawah Ijen sebagai destinasi unggulan. Infrastruktur pendukung wisata, mulai dari jalur pendakian, pusat informasi, hingga penginapan, kini semakin ditingkatkan demi kenyamanan wisatawan.
Namun, para wisatawan tetap diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kelestarian alam saat berkunjung. Gas belerang yang pekat bisa berbahaya, sehingga masker khusus sangat dianjurkan ketika mendaki ke kawah.
Dengan fenomena alam langka, panorama indah, serta nilai budaya dan sosial yang melekat, Kawah Ijen Banyuwangi pantas disebut sebagai salah satu keajaiban alam Indonesia yang mendunia. Tidak hanya menawarkan pemandangan, tetapi juga pengalaman berharga yang sulit terlupakan.





