Kamus BeKamus sar Bahasa Indonesia KBBI Rujukan Utama Bahasa Nasional

foto/istimewa

Sekilas.co – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjadi rujukan utama dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai kaidah. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1988 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, KBBI terus mengalami pembaruan seiring perkembangan bahasa dan budaya masyarakat.

Penyusunan KBBI bertujuan untuk memberikan pedoman bahasa yang seragam bagi masyarakat Indonesia. Dengan keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah, kehadiran kamus ini sangat penting agar bahasa Indonesia tetap memiliki standar yang jelas dalam penulisan maupun percakapan formal.

Baca juga:

Kini, KBBI sudah hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari cetak hingga digital. Versi daring (online) yang dapat diakses melalui situs resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memungkinkan masyarakat mencari arti kata dengan cepat dan praktis. Aplikasi KBBI juga tersedia untuk perangkat pintar, sehingga pengguna dapat mengaksesnya kapan saja.

Menurut para ahli bahasa, KBBI bukan hanya sekadar kamus definisi, tetapi juga mencerminkan perkembangan kosakata bangsa. Kata-kata baru yang populer di masyarakat, seperti istilah teknologi atau budaya modern, terus diusulkan untuk masuk ke dalam KBBI setelah melalui kajian dan verifikasi.

Kehadiran KBBI juga berperan penting di dunia pendidikan. Guru, dosen, dan pelajar sering merujuk pada kamus ini untuk memastikan ejaan, makna, dan penggunaan kata yang tepat. Hal ini mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian bahasa Indonesia sekaligus meningkatkan literasi bahasa.

Di tengah era digital, tantangan terbesar KBBI adalah kecepatan perkembangan bahasa gaul dan serapan asing yang marak digunakan generasi muda. Meski begitu, pakar bahasa menegaskan bahwa bahasa gaul tetap bagian dari dinamika bahasa, sementara KBBI berfungsi sebagai penentu standar bahasa resmi yang digunakan dalam komunikasi formal.

Masyarakat luas diimbau untuk lebih aktif memanfaatkan KBBI, terutama saat menemukan kata yang belum jelas maknanya. Dengan begitu, penggunaan bahasa Indonesia akan lebih tertib dan terarah, sekaligus memperkuat jati diri bangsa.

Dengan perannya yang vital, KBBI bukan hanya sekadar kamus, tetapi juga simbol identitas nasional. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan akan semakin kuat jika masyarakat konsisten menggunakan rujukan bahasa yang benar, salah satunya melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Artikel Terkait