Sekilas.co – Gaya hidup santai atau relaxed kini menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga kesehatan mental di tengah kesibukan modern. Fokus utamanya adalah menyeimbangkan antara pekerjaan, waktu luang, dan aktivitas yang menenangkan pikiran.
Menurut para ahli, orang yang menerapkan gaya hidup santai cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah. Mereka mampu menghadapi tekanan sehari-hari dengan lebih tenang, sehingga risiko gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, dapat berkurang.
Gaya hidup santai tidak selalu berarti bermalas-malasan. Aktivitas yang dilakukan biasanya bersifat menenangkan, seperti membaca buku, berkebun, mendengarkan musik, atau berjalan santai di alam. Hal ini membantu otak untuk rileks dan meningkatkan mood.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa menciptakan rutinitas santai di pagi atau malam hari bisa berdampak positif pada produktivitas. Contohnya, meditasi 10 15 menit atau stretching ringan dapat mempersiapkan tubuh dan pikiran menghadapi hari dengan lebih fokus.
Selain itu, gaya hidup santai juga mendukung kualitas tidur yang lebih baik. Orang yang rutin meluangkan waktu untuk relaksasi sebelum tidur cenderung mengalami tidur nyenyak, yang penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Gaya hidup santai juga bisa diterapkan melalui manajemen waktu yang efektif. Mengurangi overcommitment, menetapkan prioritas, dan menyisihkan waktu untuk diri sendiri menjadi kunci agar keseimbangan hidup tetap terjaga.
Bagi banyak orang, gaya hidup santai juga mendorong hubungan sosial yang lebih sehat. Waktu luang digunakan untuk berkumpul dengan keluarga atau teman, membangun ikatan emosional, dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.
Kesimpulannya, gaya hidup santai adalah strategi efektif untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental, dan menjaga kualitas hidup. Dengan rutin menerapkan aktivitas yang menenangkan, setiap orang dapat menghadapi tekanan hidup modern dengan lebih seimbang dan bahagia.
