Sekilas.co – Fashion tidak hanya berbicara tentang pakaian yang dikenakan, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mengekspresikan diri. Dalam dunia modern, fashion semakin dipandang sebagai salah satu bentuk seni yang hidup. Pakaian, aksesori, hingga gaya berpakaian menjadi media untuk menyampaikan pesan, perasaan, dan identitas.
Para desainer kerap dianggap sebagai seniman yang menggunakan kain sebagai kanvas. Mereka merancang busana dengan inspirasi dari budaya, sejarah, bahkan isu sosial. Koleksi fashion haute couture misalnya, sering kali tidak hanya menonjolkan keindahan, tetapi juga menyampaikan kritik atau refleksi atas situasi tertentu. Inilah bukti bahwa fashion bisa setara dengan lukisan, musik, maupun tarian sebagai media seni.
Dalam sejarahnya, fashion selalu menjadi cerminan zaman. Setiap era memiliki gaya busana yang khas, mulai dari kebaya tradisional, jas klasik, hingga streetwear kontemporer. Perubahan tersebut menunjukkan bagaimana fashion menjadi ruang ekspresi sekaligus catatan visual tentang perkembangan budaya manusia.
Fashion sebagai ekspresi seni juga terlihat dalam peragaan busana. Catwalk tidak lagi sekadar tempat menampilkan koleksi pakaian, melainkan panggung seni yang menyatukan musik, pencahayaan, gerak tubuh, hingga pesan simbolis. Banyak fashion show bahkan diperlakukan layaknya sebuah pertunjukan teater yang sarat makna.
Selain di dunia profesional, ekspresi seni melalui fashion juga tampak dalam kehidupan sehari-hari. Cara seseorang memilih outfit, memadukan warna, atau menggunakan aksesori dapat mencerminkan kepribadian dan suasana hati. Dengan begitu, fashion menjadi bahasa non-verbal yang bisa dipahami tanpa kata-kata.
Fenomena fashion sebagai seni juga semakin kuat dengan hadirnya media sosial. Platform seperti Instagram atau TikTok membuka ruang bagi masyarakat umum untuk berkreasi dalam gaya busana. Banyak individu yang menjadikan fashion sebagai medium seni visual, menggabungkan fotografi, video, dan gaya personal dalam satu karya unik.
Tidak jarang, fashion digunakan untuk menyuarakan isu sosial dan politik. Desainer atau komunitas kreatif menghadirkan busana dengan pesan kuat tentang keberagaman, kesetaraan gender, atau kelestarian lingkungan. Hal ini menegaskan bahwa fashion bukan hanya tentang estetika, tetapi juga sarana komunikasi dan advokasi.
Pada akhirnya, fashion sebagai ekspresi seni menunjukkan bahwa pakaian bukan sekadar penutup tubuh, melainkan karya yang hidup. Dengan kreativitas, inovasi, dan pesan yang dibawanya, fashion menjelma menjadi seni yang mampu menyatukan keindahan, identitas, serta kesadaran sosial dalam satu bentuk nyata.





