Efek Konsumsi Protein Bar Setiap Hari Manfaat Risiko, dan Tips Aman

foto/istimewa

sekilas.co –  Banyak orang mengandalkan protein bar sebagai  penyelamat di tengah hari yang sibuk. Rasanya enak, praktis, dan bisa dimakan di mana saja. Namun, apa yang sebenarnya terjadi jika kebiasaan ini dilakukan setiap hari?

Sama seperti produk olahan lainnya, tidak semua protein bar dibuat dengan kualitas yang sama. Ada yang padat nutrisi, ada pula yang lebih mirip camilan manis dengan label  healthy . Memahami perbedaan ini penting agar kamu tahu apakah protein bar benar-benar membantu, atau malah membuat pola makan jadi tidak seimbang.

Baca juga:

Memberikan tambahan protein cepat
Protein bar dirancang untuk menambah asupan protein dalam waktu singkat berguna jika kamu sedang mengejar target protein harian atau tidak sempat makan penuh. Namun, bagi sebagian orang yang sudah mengonsumsi protein lebih dari kebutuhan minimum, konsumsi tambahan justru tidak memberi manfaat lebih.

 Produk dengan nutrisi tambahan
Beberapa protein bar diperkaya dengan serat, vitamin, dan mineral. Label bahan baku adalah kunci bahan yang mudah dikenali dan pendek biasanya lebih berkualitas.

Membantu pemulihan otot setelah olahraga
Bagi atlet atau orang yang rutin latihan kekuatan, protein bar dapat membantu pemulihan otot. Protein berperan penting dalam perbaikan jaringan dan pertumbuhan otot.

Solusi praktis saat terburu-buru
Protein bar membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ketika makan teratur sulit dilakukan. Namun, tetap perhatikan keseimbangan gizi dari menu harian.

 Kandungan gula tinggi
Beberapa protein bar memiliki gula lebih tinggi dari yang terlihat. Konsumsi gula berlebih rutin dikaitkan dengan risiko obesitas dan penyakit metabolik. Pilih bar dengan sekitar 6–8 gram gula tambahan untuk lebih aman.

Protein bar sulit dicerna
Beberapa mengandung gula alkohol seperti sorbitol, xylitol, erythritol, atau maltitol yang dapat menyebabkan perut kembung, diare, dan kram pada individu sensitif.

 Tinggi kalori
Meski diklaim sehat, banyak protein bar mengandung 250–500 kalori. Jika tidak disesuaikan dengan total asupan harian, berat badan bisa meningkat perlahan.

Kandungan protein tinggi tidak selalu berarti kualitas lebih baik.

Perhatikan informasi gizi dan daftar bahan: utamakan bahan sederhana, utuh, dan minim proses, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering.

Pilih protein bar dengan:

Kurang dari 5 gram gula tambahan

Kurang dari 4 gram lemak jenuh

Minimal 10 gram protein

Minimal 5 gram serat

Jika suka manis, pilih yang memakai buah kering atau pemanis alami seperti stevia atau monk fruit.

Protein bar idealnya hanya menjadi pelengkap, bukan sumber protein utama. Sumber protein terbaik tetap dari makanan utuh seperti dada ayam, telur, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan utuh tidak hanya memberi protein, tetapi juga serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tidak bisa digantikan produk olahan.

Dalam jangka panjang, pola makan yang didominasi protein dari sumber alami terbukti lebih mendukung kesehatan metabolik. Konsumsi protein bar setiap hari boleh, tapi tetap perhatikan kualitas, komposisi, dan jumlah kalori agar tetap bermanfaat bagi tubuh.

Artikel Terkait