Sekilas.co – Di tengah maraknya tren dessert kekinian, dua nama yang tetap bertahan sebagai favorit sepanjang masa adalah brownies dan cheesecake. Keduanya dikenal luas di berbagai belahan dunia dan memiliki tempat khusus di hati para pecinta makanan manis. Lebih dari sekadar camilan, brownies dan cheesecake telah menjadi simbol kelezatan yang elegan dan fleksibel untuk berbagai momen.
Brownies, dengan tekstur padat namun lembut, dikenal karena rasa cokelatnya yang intens dan aroma khas dari proses panggang. Muncul pertama kali di Amerika Serikat pada akhir abad ke 19, brownies kini telah mengalami banyak inovasi dari fudgy brownies yang lembek di tengah, hingga brownies dengan topping kacang, cokelat chips, atau bahkan cream cheese swirl. Di Indonesia sendiri, varian brownies kukus ala Bandung menjadi salah satu produk oleh-oleh populer.
Sementara itu, cheesecake menawarkan sensasi yang berbeda. Dengan perpaduan rasa manis dan gurih dari keju krim, dessert ini memberikan kelembutan yang hampir meleleh di mulut. Cheesecake klasik asal New York tetap menjadi standar dunia, namun belakangan ini versi Jepang yang lebih ringan dan fluffy juga mencuri perhatian. Topping buah segar, karamel, atau cokelat membuat cheesecake semakin variatif dan menarik secara visual.
Menurut data dari salah satu platform pemesanan makanan daring, pencarian untuk produk brownies dan cheesecake meningkat hingga 28% selama musim liburan dan menjelang perayaan seperti ulang tahun atau hari kasih sayang. Hal ini membuktikan bahwa kedua dessert ini bukan hanya populer, tetapi juga memiliki nilai emosional sebagai bagian dari perayaan dan hadiah.
Di sisi bisnis kuliner, brownies dan cheesecake juga menjadi andalan bagi banyak UMKM dan home baker. Dengan bahan yang relatif mudah didapat dan resep yang fleksibel, banyak pelaku usaha makanan memulai bisnis mereka dengan menjual varian dessert ini. Bahkan, tidak sedikit yang berhasil menjadikan brownies dan cheesecake sebagai produk utama yang mendunia.
Kelebihan lain dari brownies dan cheesecake adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan tren makanan sehat. Kini hadir pula varian gluten free brownies, low sugar cheesecake, atau versi vegan yang tetap nikmat namun lebih ramah bagi konsumen dengan gaya hidup khusus. Adaptasi ini menjadikan keduanya tetap relevan di pasar yang terus berubah.
Selain itu, dua dessert ini juga kerap menjadi bagian dari aktivitas sosial. Workshop membuat brownies atau cheesecake banyak diminati, baik untuk anak–anak, remaja, hingga orang dewasa. Aktivitas memasak ini memberikan kesenangan tersendiri, sekaligus menjadi media edukasi kuliner dan kreativitas.
Dengan semua keunggulan yang dimilikinya, tidak heran jika brownies dan cheesecake tetap eksis sebagai dessert favorit lintas usia, budaya, dan gaya hidup. Inovasi rasa dan tampilan yang terus berkembang membuat keduanya tidak pernah terasa membosankan. Bagi pelaku usaha maupun pecinta kuliner, dua nama ini adalah contoh sempurna bahwa klasik tak selalu kalah dari tren baru.
