sekilas.co – Diwali, juga dikenal sebagai Hari Deepavali, merupakan salah satu perayaan keagamaan yang penting bagi umat Hindu di seluruh dunia. Biasanya perayaan ini dilakukan di bulan Oktober atau November, tergantung pada kalender lunar, yang berarti tanggalnya bisa berubah setiap tahunnya.
Tahun ini Diwali dirayakan pada 21 Oktober 2025. Di India, Nepal, dan juga beberapa negara lainnya, festival ini menyatukan komunitas Hindu, Jain, dan Sikh dalam semangat kegembiraan, kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Meskipun termasuk dalam perayaan keagamaan, di Indonesia, Diwali tidak termasuk dalam kategori hari libur nasional. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, tidak ada penetapan hari libur untuk perayaan Diwali pada tanggal 21 Oktober 2025.
Sehingga, masyarakat tetap harus menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa, dan praktis perayaan ini tidak memberikan dampak pada jam kerja resmi.
Seperti kita ketahui bersama, SKB Tiga Menteri yang mengatur hari libur nasional menjelaskan bahwa pada tahun 2025, bulan Oktober tidak memiliki libur tambahan selain akhir pekan. Hal ini menegaskan bahwa masyarakat Indonesia, terlepas dari perayaan Diwali, harus melanjutkan kegiatan rutin seperti bekerja dan belajar di sekolah.
Meskipun Diwali bukan hari libur resmi, masyarakat Hindu di berbagai daerah seperti Bali dan Medan tetap merayakan festival ini. Di Kampung Madras, Medan, yang dikenal sebagai permukiman masyarakat keturunan India, perayaan Diwali diisi dengan kegiatan menyalakan lampu-lampu, menghias rumah, serta melaksanakan doa bersama. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai spiritual dan tradisi tetap diakui dan dihormati oleh komunitas, meskipun tidak diakui secara resmi oleh pemerintah.
Hari Diwali adalah festival yang merayakan kemenangan cahaya atas kegelapan dan kebaikan atas kejahatan. Nama Diwali berasal dari kata avali, yang berarti barisan, dan deepa, yang berarti lampu.
Dalam konteks spiritual, Diwali diperingati sebagai momen untuk mengenang kembalinya Sita dan Rama ke Ayodhya setelah pengasingan, serta kemenangan Dewi Durga atas iblis Mahisha. Simbolisasi cahaya menjadi pusat dalam perayaan ini, dengan banyaknya lampu dan kembang api yang dinyalakan sebagai lambang pengusiran kegelapan.
Tradisi perayaan Diwali bervariasi tergantung pada lokasi. Di India, perayaan ini berlangsung selama lima hari, dengan setiap hari memiliki makna khusus. Mulai dari membersihkan rumah, menghias dengan lampu dan rangoli, berdoa kepada Dewi Lakshmi, hingga berkumpul bersama keluarga untuk berbagi hidangan khas. Sementara itu, di negara lain seperti Nepal dan Mauritius, Diwali juga dirayakan dengan tradisi unik yang meliputi upacara keagamaan dan jamuan makanan.
Nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam perayaan Diwali mengajarkan tentang pentingnya harapan, kebersamaan, dan pencarian kebaikan. Diwali bukan hanya sebuah festival, tetapi juga momen refleksi bagi umat Hindu, Jain, dan Sikh untuk merenungkan kebaikan, kedamaian, dan makna hidup.





