Sekilas.co – Gaya hidup aktif kini semakin menjadi perhatian masyarakat modern. Di tengah rutinitas yang sering membuat orang duduk berjam-jam di depan layar, ajakan untuk aktif bergerak menjadi penting demi menjaga kesehatan. Pakar kesehatan menegaskan, tubuh yang jarang digerakkan lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, jantung, hingga obesitas.
Aktif bergerak bukan berarti harus melakukan olahraga berat. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau sekadar naik tangga dibanding lift sudah termasuk langkah positif. Kebiasaan kecil ini mampu meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki metabolisme, serta membuat tubuh terasa lebih bugar sepanjang hari.
Menurut data Kementerian Kesehatan, sebagian besar masyarakat Indonesia masih kurang beraktivitas fisik. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu. Hal ini bisa dicapai dengan membagi waktu 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu.
Selain menyehatkan fisik, aktif bergerak juga berdampak positif pada kesehatan mental. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Gerakan tubuh merangsang produksi endorfin, hormon yang memberikan rasa bahagia dan menenangkan pikiran.
Menariknya, tren gaya hidup aktif kini juga berkembang di kalangan anak muda. Banyak komunitas olahraga bermunculan, mulai dari lari pagi, yoga, hingga gowes bersama. Fenomena ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memperkuat interaksi sosial dan membangun semangat kebersamaan.
Di sisi lain, para ahli mengingatkan bahwa terlalu lama duduk bisa berbahaya bagi kesehatan. Istilah the new smoking bahkan digunakan untuk menggambarkan risiko kesehatan akibat kebiasaan duduk berjam-jam. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan peregangan atau berdiri setiap 30 menit sekali saat bekerja.
Pemerintah maupun sektor swasta juga didorong untuk menyediakan fasilitas yang mendukung masyarakat lebih aktif bergerak. Pembangunan jalur sepeda, ruang terbuka hijau, hingga program olahraga massal, diyakini bisa memicu gaya hidup sehat di berbagai kalangan.
Pada akhirnya, aktif bergerak bukan hanya tren, tetapi kebutuhan penting untuk menjaga kualitas hidup. Dengan meluangkan waktu untuk aktivitas fisik setiap hari, masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit dan menikmati hidup yang lebih sehat, bugar, dan produktif.





