Kesehatan Digital Kunci Seimbang di Era Teknologi Serba Cepat

foto/istimewa

Sekilas.co – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, konsep kesehatan digital atau digital wellness menjadi semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan digital mengacu pada cara individu menggunakan teknologi secara bijak, seimbang, dan tidak merugikan kesehatan fisik maupun mental. Hal ini penting mengingat masyarakat saat ini semakin bergantung pada perangkat digital untuk bekerja, belajar, dan bersosialisasi.

Kesehatan digital mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan waktu layar (screen time) yang sehat, pengaturan privasi dan keamanan data, hingga pengelolaan stres akibat informasi berlebih. Menurut data dari We Are Social, rata-rata orang Indonesia menghabiskan lebih dari 8 jam per hari di internet. Durasi ini berisiko menyebabkan gangguan tidur, masalah penglihatan, hingga kelelahan digital (digital fatigue).

Baca juga:

Psikolog klinis dr. Rina Wulandari menjelaskan bahwa penggunaan gawai berlebihan dapat memengaruhi fokus, emosi, dan hubungan sosial seseorang.  Banyak pasien saya mengalami stres atau kecemasan yang dipicu oleh tekanan di media sosial, notifikasi terus menerus, hingga perasaan tertinggal dari orang lain,” ujarnya dalam sebuah seminar kesehatan digital di Jakarta, Kamis (10/10).

Di sisi lain, teknologi juga membawa manfaat besar jika digunakan dengan bijak. Aplikasi kesehatan, konsultasi medis online, dan platform edukasi menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat. Namun, keseimbangan tetap kunci. Mengatur waktu online dan offline dengan baik menjadi strategi utama menjaga kesehatan digital.

Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan digital antara lain: menetapkan waktu tanpa gawai (digital detox), mematikan notifikasi yang tidak penting, menggunakan mode malam, serta membatasi konsumsi media sosial. Aktivitas fisik di dunia nyata juga penting untuk menyeimbangkan efek pasif dari penggunaan teknologi.

Pendidikan literasi digital juga menjadi bagian penting dari kesehatan digital. Masyarakat perlu dibekali kemampuan memilah informasi, mengenali hoaks, serta menjaga keamanan akun dan data pribadi. Kesadaran ini sangat penting, terutama bagi generasi muda yang tumbuh dalam dunia digital.

Perusahaan dan institusi pendidikan pun mulai menerapkan kebijakan kesehatan digital. Beberapa kantor menyediakan waktu offline khusus bagi karyawan, sementara sekolah dan universitas mulai mengatur penggunaan gawai di kelas agar siswa lebih fokus dan tidak kecanduan.

Dengan kesadaran dan kebiasaan yang tepat, kesehatan digital dapat menjadi fondasi penting dalam menciptakan kehidupan modern yang seimbang. Teknologi seharusnya menjadi alat bantu, bukan sumber gangguan. Di era serba cepat ini, merawat kesehatan digital bukan hanya pilihan, tapi kebutuhan.

Artikel Terkait