Fashion dalam Bahasa Inggris Lama Arti Sejati di Balik Kata yang Kini Identik dengan Gaya

foto/istimewa

Sekilas.co – Ketika mendengar kata  fashion , kebanyakan orang langsung membayangkan pakaian, gaya hidup, atau tren busana terkini. Namun, dalam konteks bahasa Inggris klasik atau formal lama, kata fashion memiliki arti yang jauh lebih luas dan berbeda dari pemahaman modern saat ini.

Dalam literatur Inggris abad ke 17 hingga awal abad ke 20, fashion tidak hanya merujuk pada gaya berpakaian. Kata ini juga digunakan sebagai kata kerja, yang berarti to shape, to form, atau to make  dalam bahasa Indonesia membentuk, menciptakan, atau merancang sesuatu. Misalnya, dalam kalimat klasik   He fashioned a sword from scrap metal, yang berarti ia membuat pedang dari logam bekas.

Baca juga:

Peneliti bahasa dan budaya dari Universitas Indonesia, Dr. Sarah Malik, menjelaskan bahwa perubahan makna kata seperti fashion merupakan bagian alami dari evolusi bahasa.  Bahasa berkembang mengikuti budaya dan kebutuhan komunikasi. Dahulu, fashion lebih bermakna proses kreatif atau pembentukan, kini lebih sering dikaitkan dengan gaya hidup dan tampilan visual,  ujarnya.

Selain sebagai kata kerja, fashion juga digunakan sebagai kata benda untuk menyatakan cara, metode, atau kebiasaan dalam melakukan sesuatu. Contohnya, dalam kalimat  He spoke in a peculiar fashion, artinya  Dia berbicara dengan cara yang aneh. Di sini, fashion berarti gaya atau cara, bukan pakaian.

Kata fashion dalam konteks lama sering muncul dalam karya-karya sastra klasik seperti karya William Shakespeare, Jane Austen, atau Charles Dickens. Di dalamnya, kita bisa menemukan pemakaian kata ini dengan makna yang lebih filosofis dan mendalam  menyiratkan struktur, bentuk, bahkan takdir atau kehendak penciptaan.

Perubahan makna kata ini juga menunjukkan bagaimana budaya populer telah mengalihkan fokus kata tersebut, dari makna universal  membentuk menjadi lebih spesifik pada dunia mode dan penampilan. Dalam perkembangan industri, terutama setelah abad ke 20, kata fashion menjadi identik dengan pakaian, desain, dan gaya hidup urban.

Meski makna lamanya kini jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, pemahaman terhadap arti formal kata fashion memberikan wawasan yang lebih kaya tentang sejarah bahasa dan budaya. Hal ini juga membuka pemahaman bahwa istilah-istilah modern sering memiliki akar yang dalam dan makna yang lebih luas dari yang kita kira.

Kembali memahami makna asli fashion mengingatkan kita bahwa setiap gaya, karya, atau tren selalu berawal dari proses membentuk sesuatu  entah itu benda, ide, atau karakter. Dalam arti terdalamnya, fashion bukan sekadar apa yang kita pakai, tapi juga bagaimana kita membentuk diri dan dunia di sekitar kita.

Artikel Terkait