Sekilas.co – Fashion bukan hanya soal pakaian, melainkan cerminan budaya dan identitas masyarakat. Di era globalisasi ini, berbagai gaya berpakaian dari seluruh dunia semakin mudah diakses dan menjadi inspirasi fashion modern. Menelusuri fashion dari berbagai budaya memberi kita wawasan tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai sosial yang membentuk gaya hidup masyarakat.
Salah satu contoh fashion populer berasal dari Jepang, yaitu kimono. Pakaian tradisional ini terkenal dengan motifnya yang kaya dan proses pembuatannya yang rumit. Kimono sering digunakan dalam upacara penting, festival, hingga pertunjukan budaya, dan kini juga menjadi inspirasi dalam dunia fashion modern, termasuk gaun dan atasan dengan sentuhan motif Jepang.
Di India, sari menjadi simbol keanggunan perempuan. Terbuat dari kain panjang yang dililitkan di tubuh, sari hadir dalam berbagai warna dan hiasan, mencerminkan tradisi, status sosial, dan perayaan budaya. Fashion India juga mencakup kurta, lehenga, dan sherwani, yang kini populer di acara internasional berkat desainer yang menggabungkan gaya tradisional dan modern.
Sementara itu, Skotlandia terkenal dengan pakaian khasnya, yaitu kilt. Kilt adalah rok lipat yang biasanya dibuat dari wol dan bermotif tartan, digunakan oleh laki-laki dalam acara resmi maupun festival. Kilt tidak hanya menjadi simbol identitas Skotlandia, tetapi juga sering diadaptasi oleh desainer global sebagai inspirasi busana modern.
Di Afrika Barat, baju tradisional seperti boubou dan dashiki menonjolkan warna-warna cerah dan pola unik yang mencerminkan kekayaan budaya setempat. Kain batik dan tenun tangan menjadi ciri khas fashion Afrika, dan kini banyak desainer internasional menggunakan motif ini untuk koleksi fashion kontemporer.
Fashion dari Korea Selatan juga menarik perhatian dunia. Hanbok, pakaian tradisional Korea, dikenal dengan bentuk longgar, warna pastel, dan desain elegan. Hanbok sering dipakai pada perayaan tradisional dan pernikahan, dan tren K-fashion modern banyak terinspirasi dari bentuk dan siluet hanbok.
Tidak kalah menarik, Meksiko memiliki pakaian tradisional seperti huipil dan sombrero yang kaya akan warna dan bordir khas. Pakaian ini bukan hanya berfungsi sebagai busana sehari-hari atau festival, tetapi juga sebagai simbol identitas suku dan warisan budaya yang dijaga secara turun-temurun.
Dari kimono Jepang hingga huipil Meksiko, fashion dari berbagai budaya menunjukkan betapa pakaian bukan hanya soal estetika, tetapi juga media komunikasi budaya. Tren global yang kini berkembang banyak terinspirasi dari pakaian tradisional, membuktikan bahwa fashion adalah jembatan antara masa lalu dan modernitas, sekaligus bentuk apresiasi terhadap keragaman budaya dunia.





