Kesehatan Telapak Kaki yang Sering Sakit Waspada Gejala dan Pencegahannya

unsplash.com/Oswald Elsaboath

Sekilas.co – Telapak kaki sering kali menjadi bagian tubuh yang jarang diperhatikan, padahal fungsinya sangat penting untuk menopang berat badan dan aktivitas sehari hari. Rasa sakit pada telapak kaki bisa dialami siapa saja, mulai dari pekerja kantoran, atlet, hingga lansia. Menurut para ahli kesehatan, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa menjadi tanda awal dari gangguan yang lebih serius.

Salah satu penyebab utama telapak kaki terasa sakit adalah plantar fasciitis, yaitu peradangan pada jaringan yang menghubungkan tumit dengan jari kaki. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang banyak berdiri atau berjalan dalam jangka waktu lama. Selain itu, penggunaan alas kaki yang tidak sesuai juga menjadi faktor pemicu yang paling sering ditemukan di masyarakat.

Baca juga:

Selain plantar fasciitis, sakit pada telapak kaki juga bisa disebabkan oleh adanya taji tulang (heel spur), neuropati akibat diabetes, hingga asam urat. Dokter ortopedi menyebutkan bahwa telapak kaki adalah indikator kesehatan tubuh yang sering memberi tanda lebih dulu sebelum masalah serius muncul. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan gejala-gejala kecil yang muncul.

Rasa sakit pada telapak kaki biasanya ditandai dengan nyeri menusuk, kaku saat bangun tidur, atau rasa terbakar setelah banyak beraktivitas. Bila gejala ini dibiarkan tanpa penanganan, dampaknya bisa membuat penderita sulit berjalan, bahkan mengganggu kualitas hidup sehari hari. Beberapa kasus kronis bahkan membutuhkan terapi medis khusus atau tindakan operasi.

Untuk mencegah sakit telapak kaki, para pakar menyarankan pemilihan alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan bentuk telapak. Sepatu dengan bantalan empuk dan ukuran pas dinilai dapat mengurangi risiko tekanan berlebih. Selain itu, melakukan peregangan otot kaki sebelum beraktivitas juga bisa membantu menjaga kesehatan telapak kaki.

Kebiasaan hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal dan berolahraga secara rutin juga berperan penting. Berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada telapak kaki, sehingga meningkatkan potensi nyeri dan peradangan. Aktivitas ringan seperti berjalan santai atau berenang bisa menjadi alternatif olahraga yang ramah bagi telapak kaki.

Jika rasa sakit telapak kaki sudah berlangsung lama dan tidak kunjung membaik, pemeriksaan ke dokter menjadi langkah yang tepat. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk pemeriksaan fisik hingga radiologi jika diperlukan. Dengan diagnosis yang tepat, pasien dapat memperoleh terapi sesuai penyebab keluhan.

Pada akhirnya, kesehatan telapak kaki adalah bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Masyarakat diharapkan tidak mengabaikan keluhan nyeri, sekecil apa pun gejalanya. Dengan perawatan sederhana, pencegahan dini, dan perhatian pada gaya hidup sehat, masalah sakit telapak kaki bisa dikendalikan sebelum berkembang menjadi gangguan yang lebih serius.

Artikel Terkait