sekilas.co – Di dalam rumah Zhou Guozhong (63) di Distrik Tiexi, Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut, alat penyangga untuk berdiri, sandaran punggung yang dapat meringankan tekanan, dan bantalan kursi antidekubitus membuat perbedaan besar bagi kenyamanannya.
Zhou mengatakan bahwa dahulu sulit baginya untuk mengurus diri sendiri setelah mengalami kecelakaan, tetapi kini dia merasa lebih nyaman di rumahnya. Sandarannya bisa disesuaikan dengan sudut apa pun. Tubuh saya tidak terasa sakit bahkan ketika saya duduk di tempat tidur untuk waktu yang lama, ujarnya.
Program aging-in-place, yang berarti kemampuan seseorang untuk hidup di rumah dan komunitas mereka sendiri secara aman, mandiri, dan nyaman seiring bertambahnya usia, diluncurkan di Shenyang pada 2020. Melalui program ini, pemerintah setempat membiayai renovasi rumah Zhou dengan subsidi hingga 3.000 yuan (1 yuan = Rp2.349) untuk warga lansia yang mengalami kesulitan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Zhang Ge, wakil direktur Biro Urusan Sipil Shenyang, menyoroti pertumbuhan populasi berusia 60 tahun ke atas di kota tersebut yang mencapai 30,6 persen dari total populasi. Seiring tekanan terhadap perawatan lansia oleh keluarga meningkat, beberapa renovasi kecil dapat memecahkan masalah besar, katanya. Hingga kini, Shenyang telah menyelesaikan renovasi aging-in-place untuk lebih dari 10.000 rumah.
Pemerintah setempat juga menyediakan layanan perawatan lansia tambahan, seperti bantuan mandi, bantuan mobilitas, dan layanan pendampingan medis. Wang Bin, seorang penduduk Distrik Hunnan di Shenyang yang telah menjadi pasien tirah baring selama bertahun-tahun, merupakan salah satu penerima manfaat. Pengasuhnya, Liu Lijing, mengunjunginya tiga hingga empat kali seminggu untuk membantu mandi, memasak, membersihkan, serta memotong rambut.
Melalui program mini WeChat perawatan lansia Shenyang, Wang menerima layanan ini secara gratis. Ini seperti mempekerjakan seorang pengasuh profesional tanpa harus menanggung biayanya. Ini memecahkan masalah besar bagi saya, ujarnya.
Biro Urusan Sipil Shenyang menyediakan layanan ini melalui dana pemerintah bagi penduduk lansia berkebutuhan khusus atau berusia 80 tahun ke atas, dengan durasi 3 sampai 45 jam per bulan. Hingga kini, kota tersebut telah memberikan layanan sebanyak lebih dari 1,9 juta kali, dengan total 2,8 juta jam perawatan.
Program Shenyang merupakan bagian dari upaya nasional China untuk menangani populasi lansia yang berkembang pesat. Diperkirakan, China memiliki lebih dari 310 juta orang berusia 60 tahun ke atas pada 2024, dengan sekitar 90 persen di antaranya ingin tinggal di rumah seiring bertambahnya usia. Menanggapi hal ini, wilayah-wilayah di seluruh China mengimplementasikan program renovasi aging-in-place dan membangun rumah ramah lansia untuk mendukung kehidupan mandiri para lansia.
Beberapa provinsi seperti Zhejiang dan Guizhou meluncurkan program tukar tambah untuk membantu rumah tangga lansia membeli produk ramah lansia, sementara Wuhan membangun rumah ramah lansia yang dapat dibeli atau disewa. Di Hohhot, ibu kota Daerah Otonom Mongolia Dalam, pemerintah membuka kantin lansia dan menyediakan layanan bantuan serta pengiriman makanan. Distrik Hexi di Tianjin membangun “lingkaran layanan 15 menit , di mana warga lansia dapat mengakses layanan penting hanya dengan berjalan kaki selama 15 menit dari rumah.
Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) merekomendasikan Rencana Lima Tahun ke-15 (2026–2030) untuk meningkatkan penyediaan layanan perawatan lansia, menyempurnakan jaringan layanan, dan melakukan renovasi fasilitas umum agar lebih ramah lansia dan bebas hambatan.
Dari susuran tangan dan tikar antislip di rumah hingga kantin lansia dan pusat layanan masyarakat, renovasi aging-in-place meningkatkan kualitas hidup para lansia,” kata Zhang Sining, peneliti di Akademi Ilmu Sosial Liaoning.
Zhang menekankan bahwa keberhasilan peningkatan layanan aging-in-place bergantung pada kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Peningkatan lebih lanjut dalam perangkat keras dan layanan adalah kunci agar para lansia dapat menikmati hidup mereka dengan bermartabat, ujarnya.





