Sekilas.co – Fenomena hiburan dan belanja berlebihan semakin marak di era digital. Akses mudah ke e-commerce, aplikasi streaming, dan media sosial membuat masyarakat cenderung menghabiskan waktu dan uang tanpa batas, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mental dan finansial.
Psikolog sosial menekankan bahwa perilaku konsumtif ini sering dipicu oleh tekanan sosial, iklan, dan keinginan untuk “menyesuaikan diri” dengan tren terbaru. Banyak orang membeli barang atau menikmati hiburan lebih dari kebutuhan, sekadar untuk merasakan kepuasan sesaat.
Dampak finansial menjadi salah satu yang paling terasa. Pengeluaran berlebihan untuk hiburan atau belanja dapat menguras tabungan, menimbulkan utang, dan mengganggu stabilitas ekonomi rumah tangga. Studi menunjukkan bahwa orang dengan gaya hidup konsumtif lebih rentan mengalami stres terkait keuangan.
Selain itu, hiburan berlebihan, seperti menonton film, bermain game, atau scrolling media sosial dalam waktu lama, dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas tidur. Paparan layar yang terlalu lama juga berdampak pada kesehatan mata, konsentrasi, dan suasana hati.
Dari sisi mental, perilaku konsumtif berlebihan dapat menimbulkan kecemasan, rasa tidak puas, dan tekanan sosial. Kepuasan sementara yang diperoleh dari belanja atau hiburan cepat hilang, mendorong orang untuk terus mencari stimulasi baru.
Para ahli menyarankan strategi pengelolaan diri, seperti membuat anggaran belanja, membatasi waktu hiburan digital, dan fokus pada aktivitas yang memberikan manfaat jangka panjang. Hal ini membantu menciptakan keseimbangan antara kesenangan dan tanggung jawab finansial.
Hiburan dan belanja tidak sepenuhnya negatif jika dilakukan secara bijak. Aktivitas ini dapat meningkatkan kualitas hidup, memberikan hiburan, dan memperkuat ikatan sosial, asalkan dilakukan dengan kontrol diri dan perencanaan.
Kesimpulannya, hiburan dan belanja berlebihan membawa risiko bagi kesehatan mental, fisik, dan finansial. Dengan manajemen waktu, anggaran, dan kesadaran diri, masyarakat dapat tetap menikmati hiburan dan belanja tanpa menimbulkan dampak negatif jangka panjang.





