Sekilas.co – Dodol merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang selalu hadir dalam berbagai perayaan penting, seperti Lebaran, Natal, hingga perayaan adat daerah tertentu. Kue bertekstur lengket dan manis ini memiliki cita rasa khas yang menggugah selera dan membawa kenangan masa kecil bagi banyak orang.
Proses pembuatan dodol terbilang cukup panjang dan memerlukan ketelatenan. Bahan utama dodol biasanya terdiri dari ketan, santan, dan gula merah yang dimasak perlahan selama berjam-jam hingga menghasilkan tekstur kental dan lengket. Hal inilah yang membuat dodol memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kue lainnya.
Menurut pengrajin dodol dari daerah Garut, Jawa Barat, Bapak Agus, pembuatan dodol masih mempertahankan cara tradisional agar rasa dan kualitas tetap terjaga. Kami memasak dodol dengan api kecil dan terus diaduk agar tidak gosong, ini proses yang melelahkan tapi menghasilkan rasa yang nikmat,” ujarnya, Senin (21/10).
Dodol tidak hanya dikenal sebagai makanan penutup, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dalam budaya Indonesia. Pada saat perayaan, dodol biasanya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan kerabat sebagai bentuk rasa syukur dan tali persaudaraan.
Berbagai daerah di Indonesia memiliki variasi dodol yang berbeda, seperti dodol Garut yang terkenal dengan teksturnya yang kenyal, atau dodol Betawi yang biasanya berwarna coklat pekat dan sedikit manis. Variasi ini menunjukkan kekayaan kuliner nusantara yang tak pernah habis untuk dieksplorasi.
Selain rasanya yang lezat, dodol juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat. Kue ini menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, menjaga hubungan antar generasi dan memperkuat identitas budaya masyarakat setempat.
Namun, di era modern ini, dodol juga mengalami inovasi dengan hadirnya berbagai varian rasa baru, seperti dodol durian, dodol coklat, bahkan dodol keju, yang mulai menarik minat generasi muda untuk kembali mencintai kuliner tradisional ini.
Dengan segala keistimewaan dan nilai budaya yang dimiliki, dodol tetap menjadi hidangan wajib yang mengisi momen-momen spesial masyarakat Indonesia, mengingatkan kita pada pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan.





