Pisang Goreng Camilan Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

foto/istimewa

Sekilas.co – Pisang goreng menjadi salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia yang nikmat dan mudah ditemukan di berbagai penjuru negeri. Makanan sederhana ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah kuliner yang kaya. Dari pedagang kaki lima hingga kafe modern, pisang goreng selalu berhasil menarik hati banyak orang.

Pisang goreng biasanya dibuat dari pisang jenis kepok, raja, atau uli yang sudah matang, kemudian dilapisi adonan tepung dan digoreng hingga berwarna keemasan. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuatnya cocok disantap kapan saja, baik sebagai teman minum teh maupun camilan sore hari.

Baca juga:

Menurut pengamat kuliner lokal, Rini Susanti, pisang goreng merupakan contoh makanan tradisional yang tetap relevan di tengah perkembangan kuliner modern. “Pisang goreng bukan hanya soal rasa, tapi juga kenangan dan kehangatan yang dirasakan ketika menikmatinya bersama keluarga atau teman, ujarnya.

Selain versi klasik, pisang goreng juga mengalami berbagai inovasi. Beberapa varian modern menambahkan topping cokelat, keju, atau taburan gula palem yang memberikan sentuhan rasa berbeda. Bahkan, ada juga pisang goreng dengan isian seperti cokelat atau pisang cokelat yang semakin diminati generasi muda.

Secara gizi, pisang goreng mengandung energi yang cukup tinggi dari karbohidrat pisang dan lemak dari proses penggorengan. Namun, konsumsi yang berlebihan harus dihindari demi menjaga pola makan sehat. Beberapa penjual juga mulai menggunakan minyak yang lebih sehat untuk mengurangi kadar lemak jenuh.

Popularitas pisang goreng tak hanya di Indonesia. Di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, makanan serupa juga ditemukan dan menjadi camilan khas yang digemari masyarakat lokal. Hal ini menunjukkan bahwa pisang goreng menjadi bagian dari warisan kuliner kawasan.

Upaya pelestarian pisang goreng sebagai kuliner tradisional terus dilakukan oleh sejumlah komunitas dan pelaku usaha kecil menengah. Mereka berharap agar camilan ini tetap lestari dan dikenal oleh generasi mendatang sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Secara keseluruhan, pisang goreng bukan hanya sekadar camilan ringan, tetapi simbol kehangatan dan tradisi yang terus hidup di tengah modernisasi kuliner. Dengan rasa yang familiar dan keberagaman inovasi, pisang goreng tetap menjadi pilihan tepat bagi pencinta makanan tradisional dan modern.

Artikel Terkait